![]() |
| pict source here |
"Langit Senja"
Langit senja selalu saja terlihat sangat indah. Senja, saat dimana sang mentari pulang ke peraduannya dan digantikan oleh rembulan sang raja malam untuk menyinari bumi tuhan.
Saat Senja, hamparan langit yang tadinya biru kini telah berganti warna menjadi jingga. Sungguh gradasi warna yang benar-benar luar biasa. Indah sekali.
Senja, saat dimana makhluk-makhluk bersayap untuk kembali ke sarangnya. Mereka terbang bebas membumbung tinggi diatas awan. Seolah tidak pernah takut pada bahaya yang menghadang.
Langit saat senja, sungguh panorama yang luar biasa indah. Langit yang bertabur mega dengan kapas-kapas putih yang membumbung di udara. Semburat rona jingganya menghiasi cakrawala.
Langit senja, selalu saja terlihat sangat indah. Aku gadis pencinta senja, aku menyukai hamparan langit saat senja.
Tapi itu dulu, iyaa aku (dulu) memang sangat menyukai senja. Tapi tidak untuk sekarang, tidak untuk saat ini.
Ada sepotong kisah pahit masa lalu dibalik senja. Saat senja tiba, seolah separuh jiwa dan hatiku juga ikut tenggelam bersama temaramnya senja.
Senja telah membawa orang yang aku sayangi; bahkan yang aku cintai, telah pergi. Mungkin sekarang aku memang tidak menyukai senja (lagi), tapi aku tidak akan (pernah) membencinya.
Senja mempunyai banyak cerita. Cerita tentang aku dan dia, cerita tentang kita berdua, cerita cinta.
Langit Senja 3 tahun yang lalu, senja telah membawanya pergi; orang yang (benar-benar) aku cintai.
Langit Senja 3 tahun yang lalu masih sama dengan Langit Senja saat ini, masih tetap menyakitkan.
Dulu; beberapa tahun yang lalu, pernah ada kisah cinta disini, di langit senja ini.
Kisah cinta 2 makhluk yang disebut manusia. Tapi kini senja itu telah membawanya pergi, dan mungkin tak akan kembali (lagi).
Dan bodohnya aku, aku masih menunggu dia untuk kembali. Berharap dia masih ada sekeping cinta yang tersisa.
Mungkin bagi sebagian orang senja itu tak ada artinya. Tapi bagiku, senja itu menyimpan banyak cerita cinta.
Dan mungkin semua orang menganggapku gila, tidak waras, atau entahlah itu; karena masih menunggunya disini, tapi aku tidak peduli.
Aku akan tetap menunggu gamboge saat senja, dan berharap akan ada cerita cinta (lagi) disini; dan (semoga) akan berakhir bahagia.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar