![]() |
| pict source here |
Aku
pernah mencintai seseorang. Bagiku, ia serupa puisi. Aku tak pernah kehabisan
aksara untuk menuliskannya lewat barisan diksi yang tertata rapi.
Aku
pernah mencintai seseorang. Namun baginya, aku hanyalah andai. Yang melambai –
lambai dan berharap untuk digapai.
Aku
pernah mencintai seseorang. Tapi aku tak punya keberanian untuk mengungkapkan
isi hati, jadi biarlah kusimpan sendiri.
Aku
pernah mencintai seseorang. Hingga aku sepenuhnya percaya, ia lelaki terbaik
yang pernah ada.
Aku
pernah mencintai seseorang. Mencintainya dalam – dalam, dan mendoakannya dalam
diam.
Aku
pernah mencintai seseorang. Dulu, kita pernah berjalan bergandengan, tapi
sekarang dia meninggalkanku di persimpangan.
Aku
pernah mencintai seseorang. Aku menjatuhkan cintaku sejatuh – jatuhnya, hingga
ia dengan mudah membuatku terluka.
(dulu)
Aku pernah mencintai seseorang. Dan kini; ia telah mencipta luka dengan
sempurna.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar