Sabtu, 02 September 2017

Karena Kamu; Saya Jatuh

pict source here

Saya tidak pernah tau persis kapan perasaan ini mulai ada untuk kamu. Yang saya ingat, kamu adalah orang pertama yang membuat jantung saya berdebar lebih kencang dari biasanya bahkan hanya dengan memikirkanmu.

Kamu; dengan segala yang ada pada dirimu, membuat saya begitu mudah menjatuhkan pilihan tanpa pernah mempertimbangkan risiko apa yang akan saya terima nantinya

Apa-apa yang berhubungan dengan kamu selalu menjadi pemicu debar di dada saya menjadi bergemuruh. Sebegitu hebatnya-kah, kamu?

Kamu tidak pernah melakukan apa-apa untuk saya, tetapi mengapa saya jatuh pada kamu begitu mudah? Kamu bahkan tidak pernah sedetikpun melihat ke arah saya, lantas mengapa semakin hari perasaan ini terus bertambah?

Setelah enam tahun berlalu dengan perasaan yang sama, belakangan saya menyadari bahwa kita memang berbeda.

Saya selalu memikirkan apa-apa tentang kamu, kamu tidak.
Saya selalu senang melihat kamu, kamu tidak.
Saya selalu melihat ke arahmu, kamu tidak.
Saya menyukai kamu, kamu tidak.
Saya menjatuhkan hati pada kamu, kamu tidak.

Terlalu banyak perbedaan yang bertolak belakang antara saya dan kamu.

Berkali-kali saya mencoba untuk tidak memikirkan kamu. Berkali-kali pula saya meyakinkan diri saya sendiri untuk berhenti menjatuhkan hati pada kamu.

Tetapi nyatanya, setelah enam tahun berlalu sejak dada saya berdebar lebih cepat karena kamu, saya masih menuliskan apa-apa tentangmu. Sebegitu hebatnya-kah, kamu?

Belakangan pula saya juga menyadari bahwa apapun yang terjadi, meski sulit untuk saya lalui, saya harus tetap berusaha agar dapat bersikap biasa saja ketika tidak sengaja bertemu dengan kamu nanti.

Saya ingin ketika melihat kamu, jantung saya tidak berdetak lebih cepat dari biasanya. Saya ingin kamu bukan lagi menjadi pemicu nomor satu debar di dada saya menjadi gemuruh.

Sedikitpun saya tidak pernah membenci kamu. Saya tidak pernah marah karena kamu tidak mempunyai perasaan yang sama untuk saya. Saya tidak pernah menyesal karena menjatuhkan pilihan pada kamu. Saya juga tidak pernah menyalahkanmu atas perasaan ini.

Jatuh kepada kamu adalah keputusan yang saya buat sendiri.

Setelah enam tahun berlalu sejak saya memutuskan untuk menjatuhkan hati pada kamu, satu hal yang begitu terlambat saya sadari adalah; perasaan saya terlalu berharga untuk seseorang seperti kamu.

Kepada kamu; Terima kasih telah membuat saya menyadari bahwa perasaan ini telah jatuh pada orang yang salah.

Seperti kamu, misalnya.



/Sidoarjo, Agustus 2017/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar