Untuk Kak Rena,
Seseorang yang mahir menyusun kata.
Selamat pagi, siang, atau malam kapanpun Kak Ren
baca surat ini. Apa kabar? Semoga baik-baik saja dan selalu berada dalam lindungan-Nya. Mungkin Kak Ren tidak sekaget atau segembira ketika
mendapat surat dariku seperti halnya aku yang begitu bahagia dan tidak pernah
menyangka pernah mendapatkan sepucuk surat darimu.
Suratku ini mungkin tidak dapat dikategorikan
sebagai surat cinta dengan untaian kata-kata indah. Aku tidak seperti Kak Ren
yang pandai meramu kata. Jadi meskipun surat ini biasa saja, kuharap Kak Ren
tetap mau membacanya.
Sebelumnya, aku minta maaf karena baru sempat
membalas surat yang Kak Ren tulis untukku sejak, uhm, hampir dua tahun yang
lalu. Aku tau itu waktu yang terlampau sangat lama untuk membalas sebuah surat.
Maafkan karena surat ini datang begitu terlambat, aku hanya mencari waktu yang
tepat. Semoga Kak Ren mau memaafkannya.
Perihal isi surat ini, sebenarnya tidak ada hal yang
begitu istimewa. Aku hanya ingin menyisipkan satu dari tujuh surat untuk
kukirimkan padamu. Aku tidak tau mengapa, aku hanya ingin menuliskannya.
Ah iya, terima kasih juga karena secara tidak
langsung Kak Ren memperkenalkanku pada event menulis surat cinta ini. Aku
mengetahuinya dari linimasa Kak Rena karena Kak Ren beberapa tahun belakangan
juga mengikutinya. Kemudian aku mencari tahu dan akhirnya tertarik. Ini tahun
pertamaku mengikuti event menulis surat cinta ini. Terima kasih karena telah
mengenalkannya padaku. Meski jangka waktunya tiga perempat lebih pendek dari
biasanya, tapi aku tetap excited karena linimasa-ku jadi penuh dengan surat
cinta dan menjadi bagiannya untuk pertama kali.
Kak Ren, meski kita tidak kenal akrab, dan bahkan
bisa dibilang tidak begitu dekat, tapi aku rindu chatting dan mendengarkan
suara Kak Ren yang biasanya dikirim melalui voice note. Sepertinya rekaman yang
Kak Ren kirim masih aku simpan di memori ponselku. Jika berkenan, aku dengan
senang hati mau mendengarkan jika Kak Ren mau mengirimkannya lagi.
Kak Ren sekarang sudah lulus kuliah, ya? Aku pernah
lihat di instagram, bahkan Kak Ren sekarang sudah bekerja. Meski aku tidak
seberapa tau perihal itu, tetapi semoga dilancarkan segala urusannya, ya!
Aku ingin bercerita jika aku sekarang sudah memasuki
semester dua di bangku kuliah. Aku tidak memasuki jurusan sastra. Tapi tak apa,
kesukaanku tetap tidak berubah. Meski aku sudah jarang me-retweet sajak Kak
Ren, tapi percayalah aku membacanya, dan tentu saja tetap menyukainya.
Aku juga ingin mengucapkan banyak-banyak terima
kasih, entah untuk apa. Maafkan pula untuk suratku beserta isinya yang tak seberapa dan barangkali membuatmu tak suka. Doaku yang baik-baik mengangkasa untuk Kak
Ren. Sukses selalu!
Sebagai penutup, semoga bahagiamu tak pernah
menguncup.
Dari Aku,
Seseorang yang sampai sekarang
masih ingin bertemu.
p.s. surat dari
Kak Ren bisa dibaca di sini. aku masih menyimpannya dengan rapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar